Keliling Bali Part 1

Dikarenakan aku tinggal di Banyuwangi yang cuma memerlukan perjalanan lewat darat dalam waktu sekitar 6 jam saja, maka aku berangkat ke Bali menggunakan Bis. Dan dari mana saja anda jika anda menggunakan bus umum maka tujuan akhir perjalanan anda ke Bali adalah di Terminal Ubung. Dan dari terminal ubung anda bisa menggunakan jasa Taksi untuk pergi ke manapun yang anda mau, bisa pake argo ataupun borongan. Untuk cara borongan mereka telah membuat daftar harganya yang masih bisa anda tawar sedikit saja. (Turun Rp. 10.000,- s/d Rp. 5.000,-) cara sangat bagus digunakan jika sedang musimnya macet. Atau bagi anda yang ingin mengirit bisa juga menggunakan Ojek dengan harga hampir separuh dari harga taksi atau bisa juga menggunakan Bemo dengan bertanya jalur perjalanannya dari pedagang / orang – orang yang ada disekitar terminal. Untuk menuju Kuta dengan Taksi Borongan seharga Rp. 60.000,- dan jika menggunakan Argo bisa kurang dari itu jika tidak macet. Untuk naik Bemo anda harus pergi ke Tegal dulu Rp. 5.000,- lalu ke Bemo Corner di Kuta dekat pasar kuta.Untuk mencapai Jalan Poppies jika anda naik taksi atau Ojek akan lebih baik jika anda masuk lewat jalan kecil sebelum Mcdonald yang ada di depan pantai kuta. Sekitar 10 Meter masuk kedalam gang Poppies anda akan bisa mendapatkan sebuah free kuta map yang di pasang di sebuah tiang listrik. Jika anda menggunakan Bemo, tanyakan saja pada orang – orang yang ada di sekitar bemo corner arah ke jalan Poppies.
Di Jalan Poppies banyak sekali terdapat hotel murah dengan tarif mulai dari Rp. 80.000,- semalam sampai dengan Rp. 200.000,- untuk hotel melati ataupun penginapan biasa / homestay. Sebaiknya anda cari sendiri tempat anda menginap jangan minta bantuan orang lain atau supir taksi dan tukang ojek. Di jalan Poppies ini akan banyak sekali tempat menginap jadi jangan takut kehabisan. Tips saya, masuki saja semua yang ada tanya harga per malam dan dapatkan harga serta kualitas yang sesuai dengan keinginan anda. Anda juga bisa check in di satu tempat lalu cari tempat lain yang lebih baik untuk keesokan harinya. Dan untuk mengikuti pengalaman saya tiba di Kuta silahkan membaca jurnal perjalanan saya ini :

 Hari Pertama, Sabtu 29 Maret 2008
Jawa (Banyuwangi) – Bali (Kuta)

05.00 WIB Berangkat dari rumah ke terminal Bus untuk naik bus jurusan Jember – Denpasar, di terminal sudah ada bus yang aku maksud sedang parkir, aku langsung naik saja.

14.00 WIB sampai juga di Terminal Ubung – Bali, aku segera mendekat ke tempat mangkal taksi, beberapa sopir sudah mulai menawarkan tumpangan, harga dibuka dengan Rp. 60.000,- ke Kuta, aku menawar Rp. 50.000,- dan supirnya mau, aku langsung naik ke dalam taksi, bilang mau turun di Mcdonald di depan pantai Kuta, supir ninggalin aku di dalam taksi sendiri. Beberapa menit kemudian dia memasukkan penumpang lain ke dalam taksi dengan alasan satu jurusan. Gila kalau tahu begini aku bakal nawar lebih murah lagi, tapi nggak apalah karena aku benar – benar ingin cepat sampai di pantai kuta.

14.30 WIB sampai juga di depan pantai Kuta, beli Mcfloat lebih dulu untuk ngilangin dahaga. baru jalan – jalan di gang Poppies buat cari penginapan, ngecek tempat – tempat murah yang ada di blog-nya mas Ikman, ternyata harganya sudah berubah semua, dan banyak tempat yang sangat tidak sesuai dengan selera saya. Setelah keluar masuk hotel dan penginapan selama kurang lebih 2 jam-an, akhirnya aku nemuin tempat yang sesuai dengan selera-ku.

15.30 WIB check in di hotel SARI JAYA, tempatnya lumayan bagus, bersih dan privasi ada sekitar 30-an kamar dengan fasilitas, kolam renang yang cukup besar, tempat parkir, tempat sarapan yang lumayan besar juga, untuk kamarnya berisi, satu king size springbed dan satu tempat tidur single (berarti cukup untuk 3 orang), AC, televisi, Bathtub dengan air panas dan dingin plus beranda, harga normal Rp. 250.000,- per hari (untuk 3 orang plus sarapan) nawar dapat Rp.500.000,- (untuk 4 hari plus sarapan) karena aku sendirian dan cuman orang lokal, tapi kamarnya bagus kok cukup nyaman, setelah menata barang – barang di kamar hotel dan istirahat sebentar, aku keluar untuk makan siang di Mcdonald sambil melihat – lihat pantai Kuta sekilas, jarak dari  hotel SARI JAYA dan pantai kuta (Mcdonald) sekitar 300 meter atau 2 menit berjalan santai.Sehabis makan balik lagi ke hotel untuk berenang di kolam renang dan bersantai.

17.00 WIB sehabis mandi, keluar untuk jalan – jalan ke pantai kuta menikmati sunset, sambil jajan makanan ringan di sekitar pantai. Setelah sunset terlewat, saatnya menyusun jadwal untuk esok hari yang pertama dicari adalah sharing tour, dan karena sendirian jarang sekali ada tour yang bisa di ikuti kalaupun ada harus bayar 2 kali lipat atau sekitar Rp. 500.000,- Jadi rencana selanjutnya adalah sewa mobil (karena motor bukan option, no motor for vacation) setelah tanya sana sini akhirnya dapat sewa Zenia + sopir + BBM  Rp. 250.000,- sekalian diskusi rute sama sopirnya.

19.00 WIB Jadwal untuk 2-3 hari kedepan sudah jadi untuk selanjutnya jalan – jalan malam dan shopping di kuta square dan centro, waktu berjalan cepat tidak terasa, setelah makan malam balik ke hotel untuk istirahat.

Tour ke bali bagian selatan biasanya hanya untuk pergi ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) Culture Park, Pura Uluwatu yang mengadakan pertunjukan tari kecak pada saat menjelang Sunset, Tanjung Benoa adalah tempat yang harus dikunjungi jika anda ingin mencoba watersport, dan yang terakhir makan malam di Jimbaran. Untuk jalan – jalan ke sanan Anda bisa menyewa mobil dengan harga bervariasi tergantung dari jenis mobilnya, bisa juga dengan sewa mobil + BBM + Supir dengan hitungan minimal 8 jam dengan harga yang bervariasi juga tergantung jenis mobilnya, harga – harga tersebut mulai dari Rp. 250.000,- sehari Bagi anda yang ingin berhemat bisa juga sewa sepeda motor dengan harga sewa mulai Rp. 50.000,- sehari. Tempat penyewaan kendaraan ini juga banyak terdapat di jalan Poppies, anda bisa menerapkan tips menyewa kendaraan ini dengan tips mencari penginapan yaitu bertanya dan berpindah tempat untuk cari harga dan kualitas yang sesuai dengan keinginan Anda. Untuk mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dan dilihat di bali bagian selatan anda bisa membaca jurnal perjalanan saya ini.

Hari Kedua, Minggu 30 Maret 2008
Bali – Perjalanan Ke Bali Bagian Selatan

08.30 WIB hujan turun padahal satu jam lagi aku bakalan di jemput sopirku untuk jalan – jalan, terpaksa nunggu sambil nonton TV dan makan makanan yang aku timbun tadi malam di kamar hotel, karena sarapan dari hotel benar – benar nggak dapat direkomendasikan. Sejam kemudian jemputanku datang.

10.00 WIB tujuan pertama adalah Nusa Dua, karena hujan yang masih rintik – rintik pantai Nusa Dua menjadi sangat sepi, meski masih ada beberapa bule yang jalan – jalan menggunakan payung, sama dengan aku, yang juga menggunakan payung untuk mengelilingi areal ini. Ternyata pantai Nusa Dua bagus juga terasa lebih private dan berkelas daripada Kuta yang terlalu padat dengan pengunjung. Pantai Nusa Dua juga unik karena dipisahkan oleh semacam dua buah pulau  kecil di antaranya.

11.00 WIB sampai di Hotdog watersport – Tanjung Benoa rencananya sih mau main watersport tapi hujan gerimis belum juga reda, duduk – duduk di kantor Hotdog sambil mengecek harga yang ternyata sangat mahal. tawar – menawar namun harga masih tetap mahal. 15 menit kemudian ada seorang bule tua yang terluka matanya setelah main parasailing dan crew hotdog segera melarikannya ke rumah sakit terdekat, mereka bilang karena cuaca yang kurang bagus, parasailing tidak boleh dijalankan tapi bule tua tadi tetap ngotot untuk memainkannya, lalu waktu parasut naik diatas matanya terjerat oleh tali parasailing, mendengar itu hilang sudah nafsu saya untuk main watersport.

11.30 WIB jalan – jalan di sekitar Benoa dan menjajal tempat watersport yang lain untuk membandingkan harga, banyak juga yang sedikit murah dari Hotdog namun dari yang saya perhatikan, lokasi yang dimiliki hotdog lebih luas daripada tempat lain dan hotdog juga punya crew yang lebih banyak dan lebih profesional dari tempat lain.

12.30 WIB Dan akhirnya aku kembali ke Hotdog untuk melakukan jetski, flying fish dan Parasailing dengan harga Rp. 280.000,- (aku sendirian), untung saja cuaca menjadi lebih cerah dan hujan mulai menghilang. Jetski lumayan enak (namun terlalu mahal) parasailing terlalu singkat, belum sempat menikmati sudah harus turun, Flying Fish – lah yang cukup mengasikkan dan lebih seru dari semua yang ada rasanya ingin naik Flying Fish lagi nantinya.

14.00 WIB Pergi ke Dreamland, seperti lupa akan hujan pagi tadi, disini sangat panas sekali, pantainya rame orang lokal, bule hanya beberapa, pantainya sama sekali nggak menarik buat aku, membosankan, apalagi sedang ada kontruksi pembangunan Hotel di dekat pantai (nggak bakalan selesai dalam 1 tahun kedepan), benar – benar mengganggu, setelah makan siang di sini aku segera pergi ke tujuan berikutnya.

14.30 WIB Ke GWK, melihat patung yang bakalan paling besar di Asia Tenggara (sayang belum jadi) tapi tempatnya lumayan bagus kok, cukup menyenangkan membayangkan kalau taman itu sudah jadi sempurna, pasti akan menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Tiket Rp. 15.000,- (Mahal) tapi ada street dance disini yang cocok buat photo bareng.

15.00 WIB sebelum menuju ke Uluwatu jalan – jalan dulu ke pantai lain yang tidak terkenal namun cukup bagus juga nama pantai lupa, yang pasti jalan masuk ke pantai masih cukup sulit untuk ditemukan.

16.00 WIB sampai di Pura luhur Uluwatu, pura yang terletak di atas tebing dengan background laut selatan ini lumayan sangat indah dan cukup luas juga, setelah berjalan – jalan dan berkeliling disekitar pura yang dijaga oleh banyak kera – kera sedikit usil ini, aku menuju ke panggung tari pentas yang ada di bagian selatan pura untuk melihat pementasan tari kecak. Karcis masuk Pura Uluwatu Rp. 3.000,- Karcis Tari Kecak Rp. 50.000,-

17.00 WIB tarian Kecak dimulai, tari dengan kisah Ramayana ini ternyata cukup unik juga, karena tidak menggunakan satupun alat musik melainkan menggunakan suara sekelompok laki – laki yang bernyanyi sebagai background musiknya. Panggungnya pun outdoor dengan background langsung laut lepas sehingga kita bisa menikmati tari kecak sekaligus melihat sunset yang menawan. Tarian berakhir sampai hari gelap sekitar 2 jam-an, pada akhir pertunjukan akan ada seorang penari dengan kostum Hanoman yang menari diatas api (sangat menarik dan aku harus melihatnya lagi nanti).

19.00 WIB Pergi ke Jimbaran untuk makan malam seafood, aku minta diantar ke restorant yang terbaik (GANESHA). Setelah melihat daftar harga ikan yang ada disana sempat kaget juga karena sangat mahal, tapi terpaksa order juga, memilih tempat duduk yang paling dengan pantai, ternyata restorant ini asyik juga, tempatnya bagus dan sangat romantis, bule yang makan disini pun sangat banyak. Makanannya pun lumayan enak dan cukup berkelas, saatnya untuk santai dulu dan bersantap. Makan malam habis Rp. 100.000,-

20.00 WIB Pulang menuju ke KUTA jalanan agak macet, tapi akhirnya sampai juga di hotel dengan selamat. Sesampainya di hotel aku istirahat sebentar lalu keluar untuk belanja kebutuhan besok.Terus berenang di kolam renang lalu berendam air hangat di bathtub, nonton TV sampai tertidur.

Jalur wisata ke arah Bedugul area biasanya adalah sebagai berikut Pura Taman Ayun di Mengwi, Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Alas Kedaton dan yang terakhir adalah Tanah Lot. Jika anda menyetir mobil sendiri atau membawa sepeda motor maka perjalanan anda akan semakin bebas, anda bisa berkunjung ke Botanical Garden Bedugul sebelum ke Pura Ulun Danu, dan anda juga bisa melihat Sunset di Tanah Lot. Sedangkan bagi anda yang menyewa mobil per 8 jam, anda bisa berangkat agak siang dengan tidak mengunjungi Botanical garden lalu bisa sampai di Tanah Lot untuk melihat Sunset.

Hari Ketiga, 31 Maret 2008
Bali – Perjalanan Ke Bedugul Area – Tanah Lot

10.00 WIB jemputan datang, masih hujan namun berangkat juga menuju ke Pura Taman Ayun – Mengwi. Disini hujan mulai mereda, tapi semua turis yang ada di sini membawa payung, aku juga buat jaga – jaga kalau hujan lagi. Puranya cukup bagus, naik ke atas menara di dekat pintu masuk untuk melihat keseluruhan wilayah pura. Setelah selesai berkeliling dan hendak keluar dari areal Pura, hujan turun deras sekali.

12.00 WIB Sampai di Botanical Garden – Bedugul, tiket masuk Rp. 7.000,- per orang dan Rp. 12.000,- untuk mobilnya, total Rp. 26.000,- Tempatnya cukup bagus juga untuk relaks, piknik, pacaran atau berphoto. karena ternyata kita bisa melihat Danau Beratan dengan angle yang bagus dari tempat ini. Rencananya mau main Outbound di sini namun karena cuaca yang lagi hujan, disarankan untuk kembali besok saja pagi – pagi sekali.

13.00 WIB Mengunjungi Pura Ulun Danu di danau beratan, Tiket Rp. 7.500,- Puranya sendiri cukup berkelas, karena terendam air danau dan terkesan romantis (jika dilihat dengan background danaunya), tapi jika kita lihat dengan background, keramaian di sisi yang lain, kecantikan pura inipun berkurang, atau malah tak berarti, disini kita bisa sewa perahu kecil untuk keliling danau, tapi entah kenapa aku sama sekali tidak tertarik.

13.30 WIB Menuju ke Pacung daerah persawahan yang tertata rapi untuk makan siang, Tempatnya lumayan berkelas dengan view yang cukup bagus (sayang aku sudah bosan dengan sawah) banyak juga bule yang makan disini, makannya buffet, rasa makanannya biasa saja, habis Rp. 80.000,- Nama restorannya lupa, sepertinya merupakan restoran terbaik disini.

14.30 WIB pergi menuju Alas Kedaton, di alas kedaton kita bisa jalan-jalan mengelilingi pura sambil memberi makan kacang pada monyet yang ada di sekitar sana, ada juga beberapa kalong yang bergantungan di pohon, disini kita akan ditemani seorang guide untuk berkeliling yang ternyata guide itu adalah pemilik toko baju & souvenir yang ada di sekitar pura, setelah diantar jalan – jalan kita harus mampir ke tokonya untuk membeli sesuatu, mereka akan memberikan harga yang luar biasa mahal, jangan takut, tawar saja, jika anda tak punya minat belanja beli saja barang yang murah yang kira-kira bisa anda gunakan pada akhirnya.

16.00 WIB Pergi ke Tanah Lot, sebenarnya aku ingin menunggu Sunset namun supirku rewel minta untuk segera balik ke Kuta dengan alasan yang dia buat – buat. akhirnya aku cuman punya waktu 1 jam di  Tanah Lot. Di atas tebing aku makan mie kuah hangat dan sofdrink sambil menikmati pemandangan pura Tanah Lot di atas laut, turis yang ada nggak begitu ramai disini mungkin karena masih lama untuk sunsetnya.

19.30 WIB sampai di Kuta – balik ke hotel untuk bersantai sebentar.
20.00 WIB Jalan – jalan di sekitar kuta sampai Centro dan sekalian makan malam sambil melihat pemandangan Pantai Kuta di malam hari, setelah larut malam baru kembali ke hotel untuk istirahat.

Sebenarnya daerah kuta sendiri adalah daerah wisata yang benar – benar nomor satu dalam skala dunia, oleh karena menghabiskan waktu di Kuta pun sangat menyenangkan, disini terdapat jalan legian, Kuta Square dan Kuta Market untuk berbelanja baju, Souvenir, barang seni / hasil kerajinan ataupun aksesories. Di sini juga ada monumen kemanusiaan BOM Bali,Pantai Kuta yang berbentuk bulan sabit dengan pasir putih yang terbentang luas, pertokoan dan resturant yang ada disini sudah sampai pada taraf internasional. Dan yang terakhir di Kuta juga terdapat Waterboom, taman rekreasi air ini memiliki beragam permaian yang cukup seru dan menghibur untuk dilakukan dengan tiket masuk seharga Rp. 120.000,- dan loker untuk menyimpan barang seharga Rp. 30.000,- (loker terkecil). Semua fasilitas di disini gratis (kecuali sewa loker, handuk, spa, gazebo, wall climbing, eurobungy dan water blaster). Di waterboom kita tidak menggunakan uang cash untuk berbelanja di dalam areal taman, namun menggunakan sistem deposit yang disimpan didalam semacam gelang tangan.Di pintu masuk saat kita membeli tiket kita akan mendepositkan uang pada kartu yang terdapat pada gelang dengan maksimal deposit sebesar Rp. 500.000,- kemudian jika kita berbelanja sesuatu di dalam taman gelang kita akan di scan dan notanya akan dicetak saat kita keluar dari Waterboom dan sisa uang yang tersimpan pada gelang kita akan diberikan kembali pada kita berupa cash. Dan inilah jurnal perjalananku saat di waterboom.

Hari keempat, Selasa 1 April 2008
Bali – Kuta (Waterboom)

07.00 WIB Bangun pagi dan bermalas – malasan di hotel.

10.00 WIB Jalan – jalan melihat keramaian di pantai Kuta dan daerah disekitarnya yang tak pernah sepi dari pengunjung, seharian ini cuaca sangat cerah (seingat saya).

11.00 WIB masuk ke dalam Waterboom – Kuta. Tiket + Locker Rp. 150.000,- Maklum nggak pernah masuk ke waterboom, sedikit terkejut juga melihat luasnya areal taman dan permainan – permainan air yang ada disini. Bisa membuat kerasan juga bermain disini. Boogie Ride Rp. 50.000,-
 
14.00 WIB Istirahat untuk makan siang dan tidur – tiduran.

16.00 WIB Keluar dari Waterboom kembali hotel

17.30 WIB Jalan – jalan dan main ke luar sambil melihat sunset

21.30 WIB kembali ke hotel untuk istirahat

Pantai Lovina adalah pantai di daerah Singaraja yang merupakan wilayah Bali bagian utara, pantai ini berpasir hitam dan berombak sangat tenang, yang terkenal dari pantai ini adalah lumba – lumbanya. Karena saat matahari terbit ratusan lumba – lumba di pantai ini menari – nari menyambut datangnya matahari, benar – benar sesuatu yang sangat sayang untuk dilewatkan. Jalan masuk utama ke pantai ini adalah dari jalan Binaria yang merupakan daerah yang paling ramai yang memiliki banyak penginapan dari yang murah sampai yang mahal, juga terdapat beberapa restoran bertaraf bule. Cara untuk mencapai daerah ini dari Kuta bisa menyewa mobil sopir sendiri atau charter per jam bisa juga dengan motor bagi yang suka, dengan begitu anda juga bisa mendatangi tempat – tempat wisata lain yang juga menarik seperti Air terjun Git – Git dan Sumber air panas Banjar. Lovina juga bisa dicapai dari Kuta dengan menggunakan Shuttle Bus dengan Harga sekitar Rp. 85.000,- sampai di pantai Lovina. Dan bagi anda yang mau berhemat anda bisa naik Bemo dari Kuta ke Tegal Rp. 5.000,- Tegal ke Ubung Rp. 5.000,- dan dari Ubung Anda tinggal naik bus kota jurusan Ubung – Lovina – Singaraja, atau tanya saja busnya pada petugas terminal Ongkos bus sekitar Rp. 20.000,- atau anda bisa menggunakan alternatif lain yaitu mengikuti sharing tour dari Kuta ke Lovina yang menurut saya sangat mahal. Untuk mengetahui prakteknya silahkan membaca jurnal perjalanan saya sebagai acuan :

Hari Kelima, Rabu 2 April 2008
Bali – Perjalanan Menuju Lovina – Singaraja

06.00 WIB Bangun pagi untuk menikmati pantai Kuta di pagi hari sambil sarapan di Mcdonald (Karena sarapan di hotel sangat mengecewakan). Pagi haripun Pantai Kuta sudah cukup ramai, sudah banyak orang yang jalan – jalan, jogging, ataupun berselancar.

08.00 WIB Jemputan sudah datang karena tujuan kali ini agak jauh, pak sopir minta tambahan biaya Rp. 100.000,- karena waktu yang sangat sempit, saya terpaksa menyanggupinya, saat itu sudah terlalu malam untuk cari carteran mobil lainnya. Kali ini aku langsung berangkat ke Botanical Garden Bedugul untuk main Out Bound.

10.00 WIB Sampai juga di tempat Out Bound, cuaca cerah, jadi pengunjung bisa main, biaya Rp. 150.000,- (Worthed Banget). Tidak seperti yang terlihat dari luarnya, setelah dimainkan ternyata permainan ini sangat mengasikkan, track yang ada sangat menantang kalau tidak mau disebut tidak masuk diakal, aku main bersama dengan 4 orang bule dari Australia. Disini kita harus melintasi dari satu pohon ke pohon lainnya dengan berbekal dua buah tali berkait dan sebuah Troly untuk meluncur, dengan level kesulitan yang semakin gila dan sulit, dibutuhkan energi dan nyali yang sangat besar untuk bisa menamatkan semua track. Dan kita harus melakukan semua lintasan sendiri, pemandu hanya memandu dari bawah sedang kita diatas pohon sampai maksimal 20 meter tingginya. Disepanjang permainan, aku dan bule – bule itu banyak geleng – geleng kepala dan menyumpah serapah, karena track yang ada. Bahkan ada pemain yang menangis saat disuruh melompat turun dari pohon berketinggian 20 meter, jantungku sendiri serasa berhenti saat melakukan lompatan itu. Sungguh menegangkan. (Suatu saat aku akan melakukannya lagi, Pasti). Permainan selesai dalam waktu 2 jam yang sangat melelahkan.

12.00 WIB Makan siang di restoran Mentari sambil melihat View danau Bedugul, tempatnya terkesan sangat mewah dengan Buffet yang enak dan komplit, pelayanannya juga OK, Makan buffet Rp. 90.000,- (karena lagi kelaparan aku makan banyak sekali – cuek aja kan bayar).

13.00 WIB Menuju ke air terjun Git-Git, dan ternyata air terjun ini memiliki dua buah tempat, tempat yang pertama adalah yang telah dikelola oleh pemerintah, karcis Rp. 3.000,-, di pintu masuknya akan ada orang menawarkan jasa sebagai pemandu untuk mencapai air terjun dengan tarif Rp. 20.000,- dan saya sarankan lebih baik anda tolak saja, karena untuk mencapai air terjun sangat mudah, anda tinggal menyusuri jalan dan tangga yang ada, dan akan banyak sekali pedagang souvenir dan snack di sepanjang jalan, jalan menuju air terjun sendiri standart saja tak ada yang Istimewa namun cukup bagus juga bagi anda yang jarang melihat air terjun.

Air terjun kedua Tears Waterfall masih agak alami, belum begitu terkelola yang artinya anda membutuhkan jasa pemandu untuk mencapainya dengan tarif sekitar Rp. 20.000,- Dari arah bedugul Tears Waterfall dapat di capai lebih dulu dari air terjun Git-git, dengan melihat tanda di sepanjang jalan dengan orang – orang / pemandu yang menungguinya. Ada sekitar 3 jalan masuk utama ke air terjun kedua ini. Aku sendiri tidak mengunjungi air terjun ini karena sudah tak ada waktu. Dan supirku tampaknya tak mengetahui informasi tentang air terjun kedua ini.

15.30 WIB Sampai di pantai Lovina untuk meninjau lokasi sebentar, aku melewati 2 jalan masuk menuju pantai, jalan Rambutan dan jalan Binaria, dan tampaknya jalan utamanya adalah jalan Binaria karena disini terdapat semacam monumen Lumba – lumba dan pantainya sendiri bersih tanpa perahu, juga merupakan tempat yang padat dengan hotel – hotel dan restoran. Setelah jalan – jalan sebentar di pantai, aku mencoba memasuki hotel untuk menginap dan langsung Check In di hotel Angsoka, kamar Rp. 100.000,-. Hotelnya sendiri cukup bagus, bersih, nyaman dan ada kolam renangnya, dan bagi anda yang ingin mencari penginapan yang lebih murah untuk sekedar tidur saja, di sekitar jalan ini juga banyak penginapan – penginapan murah silahkan pilih sendiri saja.

17.00 WIB Setelah bersantai di hotel aku keluar untuk jalan – jalan di dekat pantai, dan tidak disangka – sangka Sunset di Lovina bagus juga, dengan ombak yang sangat tenang, pasir hitam dan pengunjung yang tak seberapa, pantai Lovina menawarkan suasana yang berbeda dengan pantai – pantai lain di Bali, rasanya sangat santai disini. Sehabis Sunset aku kembali ke hotel.

19.00 WIB Keluar jalan – jalan malam di sekitar Lovina untuk makan malam. Jarak Hotel Angsoka dengan pantai Lovina hanya 20 meter saja. Restorant mewah di depan pantai memakai harga Bule (mahal) tapi tempatnya bagus, atau disana juga ada warung bakso biasa yang murah. Untuk acara besok pagi yaitu melihat lumba – lumba bisa dipesan langsung lewat hotel dengan ongkos Rp. 50.000,- Dan untuk kembali ke Kuta – Bali lagi transport juga bisa dipesan langsung lewat hotel dengan harga Rp. 75.000,- sampai di Kuta. Atau anda juga bisa pesan tiket lumba – lumba dan shuttle bus dari Lovina – Kuta dari agent – agent yang ada disepanjang jalan Binaria.   

20.30 WIB Kembali ke hotel untuk berenang di kolam renang dan beristirahat untuk acara besok.

Disepanjang jalan Binaria terdapat semacam agent tour atau tempat dive yang juga menawarkan Tiket untuk menonton lumba – lumba, diving, snorkling dan juga tiket untuk ke kuta atau ke tempat lainnya. Jadi anda bisa keliling untuk membandingkan harga, sehingga anda tidak tertipu oleh makelar liar. Di pantai lovina juga terdapat penyewaan Kayak seharga Rp. 10.000,- per jam, yang cocok untuk olahraga sore. Untuk proses nonton Lumba – lumba bisa dibaca di jurnal perjalananku :

Hari Keenam, Kamis 3 April 2008
Bali – Lovina – Kuta

05.30 WIB Sudah dibangunkan untuk melihat lumba – lumba di pantai Lovina. Dijemput di hotel untuk diantar ke pantai menuju kapal jukung yang akan mengantar aku ke tengah laut untuk melihat lumba – lumba yang menari – nari menyambut Sunrise. Kapal mengangkut maksimal 4 orang penumpang + 1 kaptennya. Hari ini aku bareng dengan dua orang bule, yang satu Tom berasal dari Polandia (lebih tua dari aku) dan yang satu lagi Rick yang seusia dengan aku dan berasal dari Australia. Lumba – lumba di laut Lovina ternyata sangat BANYAK, ratusan mungkin ribuan dan mereka berenang ke sana – ke mari menjemput Sunrise, banyak sekali turis yang melihat atraksi ini sama seperi aku. Dan Sunrise di sini sangat menawan (jangan lupa membawa kamera dan kacamata hitam). Sayang kameraku saat ini tertinggal di kamar hotel karena terburu – buru.

08.00 WIB Atraksi lumba – lumba selesai, aku diturunkan di tepi pantai untuk jalan sendiri menuju hotel, di hotel aku segera sarapan dan menata barang-barangku, karena jemputanku ke Kuta akan segera datang.

09.00 WIB Jemputan untuk ke Kuta datang, aku segera naik dan berangkat ke Kuta, semakin lama bis ini semakin penuh dengan penumpang yang semuanya adalah bule yang rata – rata juga menuju ke Kuta. Perjalanan dengan bis ini sangat lambat karena banyak berhenti dan istirahat, namun santai juga kok.

12.00 WIB Istirahat di Ubud untuk makan siang.

15.00 WIB Sampai di Kuta lagi, segera cari hotel untuk istirahat, dapat di Kedin Inn harga dibuka Rp. 90.000,- per malam (bisa ditawar kalau anda beruntung). Tempatnya lumayan populer dan sangat laku, anda akan jarang sekali bisa mendapatkan kamar disini, dengan kamar yang bagus, kolam renang, billyard, Café yang oke punya, dan lokasi yang paling dekat dengan pantai, Kedin Inn memang layak menjadi yang terbaik untuk yang termurah.

17.00 WIB Keluar lagi untuk melihat Sunset jalan – jalan dan mengatur jadwal untuk besok, Sopirku yang kemarin menjadi lebih cerewet lagi, yang intinya meminta bayaran lebih mahal, karena tujuanku ke Besakih yang lumayan jauh dari Kuta. Satu tips lagi jangan terlalu dekat dengan sopir anda dengan begitu jika anda mengalami ketidak cocokkan harga, anda bisa langsung cari carteran lain. Kemudian aku menghubungi sebuah biro jasa Tour yaitu Suta Tour yang menawarkan Tour seharga           Rp. 500.000,- untuk tur seharian ke Kintamani – Besakih – Uluwatu (lagi), Aku mengambil tur ini sekalian untuk mencoba service mereka. Karena kalau aku menggunakan sopirku kemarin aku harus bayar mobil + Sopir+ BBM Rp. 400.000,- sedang Rp. 500.000,- melalui Suta Tour sudah include semuanya, tiket masuk, makan siang di Kintamani, Peralatan di Besakih, Tari Kecak di Uluwatu dan Makan Malam Di Jimbaran.

21.00 WIB Setelah makan malam aku istirahat untuk besok.

Suta Tour adalah salah satu biro perjalanan wisata yang ada di bali, biro semacam ini ada banyak sekali di Bali, anda bisa mendapatkan brosurnya dimana – mana, dan akan ada banyak sekali macam tour yang ditawarkan dengan harga yang bervariasi, namun rata – rata pengambilan paket minimal untuk 2 orang jika anda sendirian maka anda harus membayar 80% biaya tambahan, akan sangat mudah jika anda memesan langsung lewat kantor perwakilannya dari pada lewat transfer dan sebagainya. Dan jangan khawatir kapanpun anda memesan anda akan dilayani jadi tidak perlu memesan jauh – jauh hari. Sebaik apakah service biro wisata Suta Tour ini, silahkan membaca jurnal saya, sekali lagi ini bukan promosi, kalau ada yang lebih murah dan lebih baik dari inipun tanpa berpikir lagi aku akan memilihnya.

Hari Ketujuh, Jum’at 4 April 2008
Bali – Kintamani – Besakih – Uluwatu – Jimbaran

08.00 WIB Jemputan sudah datang menyusul, sangat on time pertanda servicenya bagus, sopirnya juga enak diajak ngobrol. Seingatku aku dapat mobil Zenia lagi, dengan seorang sopir dan seorang pemandu yang keduanya masih bujang dan sangat enak diajak santai. Tujuan pertama adalah SUKAWATI namun aku hanya liat – liat sebentar saja karena tidak niat untuk berbelanja. Lalu perjalanan dilanjutkan ke  TIRTA EMPUL sambil melihat istana / tempat peristirahatan Pak Karno.

12.00 WIB Makan siang sambil menikmati keindahan pemandangan Kintamani yang dibentuk oleh Gunung Batur dan Danau Batur yang kelihatan sangat sejuk dan indah. Hujan gerimis turun hanya dalam beberapa menit saja setelahnya cuaca kembali cerah. Makan siang Buffet dengan menu yang lumayan enak. Tinggal ambil sepuasnya duduk dan makan. Rata – rata makanan buffet di Bali adalah masakan China, nasi goreng, mie goreng, cap cay, kare, sate, ayam goreng, salad, tea atau kopi dan buah – buahan segar.

14.00 WIB Sampai di Pura terbesar di Bali yaitu Pura Besakih, untuk mereka yang tidak berpengalaman akan parkir di tempat yang sangat jauh dari pura sehingga harus menyewa ojek untuk naik ke atas dan harus bayar untuk guide dan pakaian upacara lengkapnya yang semuanya bisa habis lebih dari Rp. 100.000,-.Untungnya biro tuor yang aku pakai sudah profesional jadi aku nggak perlu keluar uang lagi semua sudah siap, parkir kendaraanpun cukup dekat dengan pura tinggal jalan sebentar sampai.Pura besakih terletak di khaki gunung Agung, sekumpulan Pura dengan jumlah yang sangat banyak tertata dengan rapi dan indah dengan background Gunung Agung di belakangnya, sangat menawan, sepertinya lebih bagus dari candi – candi yang ada di Jawa Tengah. Kawasan puranya sendiri sangat luas sekali, waktu seharian tak akan cukup untuk melihat semua pura, jadi pengunjung cuma akan melihat pura utamanya saja dan beberapa pura di dekatnya, jalannya menanjak karena merupakan lereng gunung. Aku menghabiskan waktu cukup lama disini sambil melihat orang – orang bersembahyang.

16.00 WIB Mampir di Bukit Jambul untuk mengambil beberapa foto.Sejam kemudian tiba di Uluwatu untuk nonton Kecak Dance lagi. Kali ini aku menggunakan sisa waktu untuk mengunjungi tempat yang jauh di ujung yang belum sempat aku lihat sebelumnya. Nonton tari Kecak untuk kedua kalinya tidak membuatku bosan karena ternyata aku benar – benar suka dengan tarian ini, aku akan melihatnya lagi nanti.

19.00 WIB Saatnya makan malam di Jimbaran, restorannya berbeda dengan restoran yang sebelumnya, dengan suasana yang sama, namun karena di sebelahku ada segerombolan orang Malaysia yang sedang berpesta jadi sedikit berisik juga. Menu kali ini Mix Seafood yang lebih lengkap dari yang aku pesan kemarin.

20.30 WIB Balik lagi di Hotel dengan perasaan yang sangat puas, rasanya lebih enak mengikuti Tour seperti ini daripada sewa mobil sendiri. Malam saatnya Istirahat dulu.